Terdepan.co.id, Batam -Ribuan warga Baloi Kolam kembali berunjuk rasa di kantor Badan Pengawasan (BP) Batam, yang di lanjutkan ke gedung DPRD Kota Batam, senin (13/11/17) terkait kejelasan warga masyarakat yang sudah mereka diami selama puluhan tahun, dan pihak pengembang PT Alfinky dalam beberapa minggu kedepan berencananya akan mengusurnya.
Sedikitnya empat ratus personil Polri dan gabungan berjaga-jaga dengan ketat aksi orasi tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, di sepakati 6 poin yaitu, BP Batam menampung masukan dari masyarakat antara lain, meminta agar sesuai lahan di Baloi Kolam di evaluasi kembali dan meminta agar sesuai dengan masyarakat, dan kegiatan penerima suara sampai ada keputusan dari BP Batam.
Selanjutnya BP Batam akan menghimbau kepada penerima alokasi untuk menghentikan sementara kegiatan di Baloi Kolam, selanjutnya BP Batam akan menjawab pilihan untuk mencarikan solusi di Baloi Kolam, dengan langkah penyelesaian berpedoman pada aturan yang berlaku.
Pada notulen / berita acara pertemuan tersebut, para pihak membubuhkan tanda tangan antara lain, ketua warga tersebut oleh ketua RW 16 Baloi Kolam, BP Batam di tandatangani oleh Anggota 4 / Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Lainnya. Dan catatan yang perlu di ingat para pihak akan diadakan pada pembahasan selanjutnya.
Setelah mendapat kesepakatan dari pertemuan di BP Batam, pengunjuk rasa menuju Kantor DPRD Kota Batam yang di sambut oleh ketua DPRD Kota Batam Nuryanto di dampingi Kapolresta Barelang Kombes Hengky.
