KARIMUN,TERDEPAN.CO.ID- Air minum dalam kemasan gelas mineral dengan merek A di temukan dalam kondisi berlumut dan sudah berlendir, serta tidak layak di konsumsi, kamis (15/02/18) saat staf Kelurahan Baran Barat yang bernama Boni mau meminum air, yang di belinya dari toko langganannya seusai melaksanakan kerja bakti untuk persiapan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kelurahan di Kabupaten Karimun.

Dengan adanya temuan tersebut tentunya membuat Boni mengurungkan niatnya untuk meminumnya, karena kondisi minuman tersebut yang sudah berlendir dan berlumut.

Penasaran dengan hasil temuannya, saat itu juga Boni berusaha memeriksa satu-persatu minuman mineral, yang masih ada dalam bungkusan kardus dan di dapati sebanyak enam gelas air mineral sudah tidak layak minum atau tidak sesuai dengan standar konsumsi dan kesehatan.

Adapun pihak distributor agen yang memproduksi air minuman mineral tersebut sampai saat ini enggan untuk di konfirmasi. Dan untuk menindak lanjuti, akan kebenaran barang bukti yang sudah di amankan, akan di lakukan uji laboratorium oleh dinas dan instansi terkait.

Lurah Baran Barat Al Mizan saat di konfirmasi di kantornya mengenai temuan stafnya Boni, mengaku sangat kaget dan kecewa.

Ia meminta aparat hukum dan instansi terkait untuk melakukan pengusutan terhadap agen distributornya, dan kedepannya agar memperhatikan produk yang layak jual dan di konsumsi.

“ sekiranya kepada produsen air minum dalam kemasan agar selalu memperhatikan kehigenisan serta kebersihan air minum tersebut, terlebih dikonsumsi oleh masyarakat banyak, dan kami berharap kepada dinas  atau instansi terkait, melakukan pengecekan dan uji kebersihannya di laboratorium, jangan sampai hal yang di khawatirkan masyarakat terhadap zat kimia berbahaya atau kualitas air yang tidak baik, menghilangkan rasa kepercayaan terhadap air mineral itu sendiri, “ pungkasnya.AM/IKA