Hari Ketiga Pembongkaran, Sabu 3 Ton Tidak Nampak

Petugas Sedang Memeriksa Tumpukan Ikan Sardeng di Dermaga Kanwil DJBC khusus kepri saat dilakukan pengecekan menggunakan alat pendeteksi narkoba.

BATAM,TERDEPAN.CO.ID- Pemeriksaan terhadap barang muatan Kapal Win Long BH 2998 berbendera Taiwan yang diduga telah membawa muatan sabu seberat 3 Ton di hari ke tiga, masih belum membuahkan hasil seperti yang di targetkan, minggu (25/02/18).

Dalam pemeriksaan Kapal yang di awaki mayoritas berkebangsaan Indonesia (WNI) yaitu sebanyak dua puluh tujuh ( 27) orang, satu (1) warga Negara Taiwan dan satu (1) orang berkewarganegaraan China (Tiongkok), belum di temukan adanya tanda-tanda penemuan obat-obatan sejenis narkotika berupa Sabu sebanyak 3 Ton seperti informasi sebelumnya yang pernah berhembus di berbagai media masa.

Bacaan Lainnya

Di hari ketiga pembongkaran, petugas mendata seluruh muatan ikan Sarden (ikan Umpan) dengan jumlah sebanyak 5.724 kis @ 10 kg dengan total berat sebesar 57.240 kg ikan.

Sebelumnya, pembongkaran muatan ini juga di libatkan satu  Anjing pelacak atau yang biasa di sebut K/9 yang mencoba mencari dan mengendus keberadaan dugaan Sabu yang tersimpan dalam kapal tersebut namun di hari ketiga tak juga di temukan.

Menurut informasi yang di terima pada siang hari ini akan di datangkan kembali bantuan dua Tim K/9 ( Anjing pelacak untuk membantu mencari sabu tersebut, karena seekor Anjing yang di tugaskan sebelumnya sudah mengalami kelelahan dan harus diistirahatkan.

Sedangkan keberadaan posisi Ikan Sarden dalam kemasan karton tersebut, sementara disimpan di gudang penyimpanan Ikan/frezzer milik pengusaha bernama Abun.

Petugas Mencatat Jumlah tunpukan Ikan Sarden dalam kemasan kardus

Direktur Reserse Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto usai melakukan penyedikan bongkar barang mengatakan, bahwa Satgas Polri beserta seluruh anggota dan juga tim yang ada di Tanjung Balai Karimun, masih melakukan pencarian dan pembongkaran terhadap barang yang informasinya diduga terdapat narkotika jenis sabu.

“Kita bekerja semaksimal dan fokus terhadap bagian-bagian tempat penyimpanan makanan pada bagian lambung kapal tersebut,” ujar eko.

Eko juga memaparkan bahwa tim gabungan, juga sudah bolak-balik membongkar isi muatan berupa 15 ton ikan.

“Itu merupakan ikan untuk umpan pancing, dan semoga saja malam ini sampai dengan besok pagi sudah finish,” terang eko.

Ia menegaskan, hari ini akan dilakukan hasil akhir dari proses pemeriksaan, dan pemeriksaan akan di lanjutkan dengan menerjunkan tim Selam dari Tanjung Balai Karimun dibantu oleh Tim dari DJBC Khusus Kepri untuk melakukan pemeriksaan terhadap bagian kapal bawah.

“Hal ini untuk mengantisipasi akan adanya hal-hal dibagian tertentu yang memungkinkan menjadi tempat tersimpannya barang haram narkotika jenis sabu, dan kami akan mendatangi ahli-ahli kapal yang berada di wilayah tanjung Balai Karimun,”tutupnya.

 

Dan sampai berita ini di turunkan, belum ditemukan barang terlarang seperti narkoba. Rencananya Tim pemeriksaan akan menerjunkan Tim khusus untuk menyelam dan menyelidiki bagian lambung kapal, yang dicurigai sudah di modifikasi dan didesain untuk menyembunyikan keberadaan obat narkotika. AM/IKA

 

 

 

 

 

TERDEPAN TV

Pos terkait