
TERDEPAN.CO.ID,INTERNASIONAL– National Aeronautics and Space Administration (NASA) kembali melaksanakan misi ekspedisi menjelajahi Planet Mars. Kali ini, NASA mengutus robot yang dibawa Roket Atlas 5 guna menjelajahi bagian dalam planet tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Roket ini telah meluncur dari California pada Sabtu pagi (5/5) waktu setempat.
Peluncuran robot bernama Mars Insight menandai eksplorasi Mars ke-21 oleh AS. Selain NASA,, hampir dua lusin misi Mars lainnya juga telah diluncurkan negara-negara lain.
Dalam misi terbaru NASA, setelah diselesaikan, robot yang dibawa Atlas 5 ini akan menghabiskan dua tahun waktu Bumi atau sekitar satu tahun Mars untuk menjelajahi kedalaman interior planet tersebut. Penjelajahan dilakukan dengan menyelidiki bagian dalam planet tersebut guna memberikan petunjuk bagaimana Mars terbentuk.
Instrumen utama pesawat tersebut adalah seismometer buatan Perancis, yang dirancang untuk mendeteksi setiap getaran dari planet ini atau marsquakes. Perangkat yang akan ditempatkan dipermukaan, yakni lengan robot pendarat sangat sensitif sehingga mampu mengukur gelombang seismik hanya satu setengah jari-jari atom hidrogen.
Para ilmuwan berharap untuk melihat selusin hingga 100 marsquakes selama misi. Hal tersebut diharapkan mampu menghasilkan data untuk membantu mereka menyimpulkan kedalaman, kepadatan dan komposisi inti planet, mantel berbatu yang mengelilinginya, serta lapisan terluar aray kerak.
Jauh sebelum Atlas 5, pesawat Probe Viking pada pertengahan 1970-an dilengkapi dengan seismometer, juga, tetapi mereka melesat ke bagian atas pendarat. Itu pun menjadikannya sebagai sebuah desain yang terbukti sangat tidak efektif.
Misi Apollo ke bulan sebelumnya juga membawa seismometer ke permukaan bulan dan mampu mendeteksi ribuan dampak moonquakes dan meteorit. Namun, InSight diharapkan untuk menghasilkan data bermakna pertama pada gempa bumi seismik planet di luar Bumi.
Insight juga akan dilengkapi dengan bor buatan Jerman untuk menggali hingga 16 kaki (5 meter) di bawah tanah, menarik di belakangnya probe termal seperti tali untuk mengukur panas yang mengalir dari dalam planet.
Sementara itu, pemancar khusus pada pendarat akan mengirim sinyal radio kembali ke Bumi, melacak goyangan rotasi halus Mars untuk mengungkapkan ukuran inti planet. (Reuters/CNN)