Supplier Tiongkok Bilang, Indonesia Sebagai Pangsa Pasar Aktif

Para Supplier pemasok komponen Smart Phone dari Negara Tiongkok yang dijamu oleh BP Batam untuk melihat ekosistim manufaktur di Batam
Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager saat press release bersama media

TERDEPAN.CO.ID-BATAM- Pagelaran acara Supplier Investment Summit yang pertama kalinya di selenggarakan di Batam dengan mengundang dan menjamu lebih dari 20 pemasok komponen Smartphone Global yang di selenggarakan oleh Xiaomi dan Badan pengawasan (BP) Batam,senin ( 07/05/18) di radison Hotel, di sambut oleh Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo dengan sukacita dan sebagai langkah awal untuk memberikan pemahaman tentang ekosistem manufaktur di Indonesia, yang kedepannya bisa mendirikan pabrik, di Indonesia khususnya Batam.

Lukita dalam kesempatan pidatonya berjanji akan memberikan kemudahan ijin prinsip investasi kepada investor dalam waktu 3 jam dan setelah mendapatkan perijinan , investor langsung bisa melaksanakan instruksi.

Bacaan Lainnya

Dalam tawarannya, BP Batam akan membantu para investor untuk mengurus perijinan sampai kekementrian lainnya dan pada pertengahan mei tahun 2018 ini, untuk pelayanan ijin investasi akan menggunakan cara On Line Singgle Mission.

“ kami akan bekerjasama dan membantu mengusahakan perijinannya sampai ke Kementrian lainnya, dan pada pertengahan Mei ini , nanti untuk pelayanannya akan di lakukan dengan menggunakan cara Line Singgle Mission , yaitu cukup melakukan secara elektronik, “ jelas Lukita mengajak para investor menanamkan modalnya ke Batam.

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo

Ia menegaskan, pertumbuhan ekonomi Batam bertumbuh 10 persen diatas rata-rata pertumbuhan nasional dan di tahun 2018 ini, Batam terus mengalami pertumbuhan sebanyak 4.5 persen di banding tahun sebelumnya dan target tahun 2019 nanti, Batam akan mengalami pertumbuhan sebanyak 7 persen dari yang di targetkan.

Menurutnya, Batam selain memiliki wilayah yang sangat strategis, juga memiliki potensi yang cukup besar di lihat dari beberapa faktor seperti, pembangunan infrastruktur, Bandara dengan panjang 4000 km sebagai Bandara terpanjang , Pelabuhan dengan puluhan ribu kapal yang lebih besar dari Negara Panama dan Swiss dan industry manufaktur yang di dukung  dan berbasis Oil dan Gas serta minyak bumi yang berdampak pada perputaran uang yang cukup besar, serta tenaga buruh yang relatif murah di banding Negara lain, yang di harapkan Batam bisa menjadi tempat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi semua pihak, baik pelaku usaha maupun calon investor yang datang dari Negara China.

Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager mengatakan, dengan tawaran BP Batam untuk memberikan kemudahan berinvestasi di Batam merupakan suatu hal yang sangat menggembirakan bagi para Investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

“ Investasi yang di tawarkan BP Batam itu sangat menarik bagi kami, dan Indonesia telah menjadi pangsa pasar yang sangat penting bagi perusahaan kami di Indonesia sebagai salah satu pasar yang sangat aktif bagi kami dan kami yakin bahwa para supplier yang datang saat ini, dapat melihat secara langsung besarnya potensi pasar serta memahami iklim investasi di Indonesia khususnya di wilayah Batam, “pungkasnya.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) mencatat nilai investasi sebesar lebih dari $ 1,15 miliar yang berasal dari 73 proyek di Batam tahun lalu. Apabila seluruh komponen Smart Phone global yang hadir pada kegiatan ini membangun pabrik di Indonesia yang di hasilkan dapat mencapai $ 315 juta dan pada saat bersamaan dapat menciptakan lapangan bagi 10.000 orang.

Ikut hadir dalam acara tersebut yaitu, Direktur Standarnisasi Perangkat Pos dan Telekomunikasi, Muhammad Hadiyana,Kementrian Komunikasi dan Informastika RI, dan Staff serta Deputi BP Batam serta tamu undangan.  IKA

Tonton Vidionya:

 

 

TERDEPAN TV

Pos terkait