Sambut Ramadhan, BI Siap Penuhi Kebutuhan Uang Tunai

Kepala Bank Indonesia Cabang Kepri, Gusty Raizal eka Putra Memaparkan Tentang kajian Ekonomi saat Bukber bersama Media di Radison Hotel
Kepala Bank Indonesia Cabang Kepri, Gusty Raizal eka Putra Memaparkan Tentang kajian Ekonomi saat Bukber bersama Media di Radison Hotel

TERDEPAN.CO.ID,BATAM- Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul fitri tahun 2018, Bank Indonesia siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai dan pada periode Ramadhan/Idul Fitri Tahun 2018. BI telah mempersiapkan layanan kas selama periode tersebut, baik melalui jaringan kantor Bank Indonesia maupun jaringan perbankan.

Kepala Bank Indonesia Cabang Kepri, Gusty Raizal Eka Putra mengatakan, Peningkatan kebutuhan akan uang tunai sebagai dampak dari peningkatan transaksi di masyarakat dipengaruhi cuti bersama dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional, minggu (20/05/18) saat buka besama dengan media di Hotel Radison Batam.

Bacaan Lainnya

“ BI siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai dan pada periode Ramadhan/Idul Fitri Tahun 2018 dengan  mempersiapkan layanan kas selama periode tersebut, baik melalui jaringan kantor Bank Indonesia maupun jaringan perbankan, “jelasnya.

Untuk memudahkan pelyanan BI berupaya memadukan layanan pembayaran tunai dan non tunai dalam rangka mewujudkan less-cash society. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan peritel agar semakin sering menggunakan instrumen pembayaran non tunai sebagai alternatif uang tunai.

Ia menerangkan, Perkiraan Kebutuhan Uang/Outflow Periode Ramadhan/Idul Fitri 2018 secara Nasional, Outflow pada periode Ramadhan/Idul Fitri merupakan 25% dari outflow secara tahunan yang terus meningkat. Rata-rata historis nasional selama 5 tahun (2013-2017) peningkatan outflow periode Ramadhan/Idul Fitri mencapai 13,9% per tahun dan khusus periode Ramadhan/Idul Fitri 2018 diperkirakan kebutuhan akan uang tunai (outflow) secara nasional meningkat sebesar 15,3% menjadi Rp188,2 triliun (nasional) atau Rp 3 T (Kepri) dibandingkan periode 2017 (Rp163,2 triliun (nasional)/ Rp 2,4 T/Kepri ).

“ Peningkatan kebutuhan uang tunai tersebut antara lain dipengaruhi oleh, tren pertumbuhan uang kartal dan preferensi perbankan ke pecahan Rp100.000,00, kebijakan penambahan libur dan cuti bersama selama 3 (tiga) hari kerja pada tanggal 11, 12, dan 20 Juni 2018 sehingga total hari libur menjadi 12 (dua belas) hari.

wacana kenaikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparat Sipil Negara dan Pensiunan, Pilkada secara serentak di 171 daerah pada tanggal 27 Juni 2018 yang bersamaan dengan periode Idul Fitri, terutama di 5 Provinsi Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Sulsel, peningkatan jumlah titik distribusi uang berupa kas titipan. (2017: 81 Kas Titipan, 2018: 114 Kas Titipan), “terangnya.

Gusty menjelaskan, secara pecahan, outflow untuk Uang Pecahan Besar (UPB)/Rp20.000 ke atas  mencapai ±92,9% (±Rp174,8 triliun), sedangkan Uang Pecahan Kecil (UPK)/ Rp10.000 ke bawah (UPK) mencapai ±7,1% (±Rp13,4 triliun).

“ Berdasarkan sebaran wilayah, outflow tertinggi berada di Pulau Jawa non-Jakarta (38,4%), Jabodetabek (22,8%), Pulau Sumatera (19,9%) dan Kawasan Timur Indonesia (18,9%), “ pungkasnya. (*)

TERDEPAN TV

Pos terkait