
TERDEPAN.CO.ID,BATAM- Warga Net di buat heboh dengan beredarnya poster anggota DPRD Batam, Li Khai yang bertuliskan huruf kanji ( Mandarin) yang jarang di mengerti oleh masyarakat umum tanpa disertai dengan terjemahan bahasa Indonesia.
Tampilan Baliho tersebut dinilai warga net tidak mencerminkan rasa nasionalisme dari seorang publik figure yang di tengarai adalah wakil rakyat yang harus merakyat.Sontak tampilan keberadaan Baliho yang tersebar di media sosial dan pesan whatshap ini pada senin (02/07/28) ini menjadi perhatian yang sangat serious.
Tulisan mandarin yang tidak disertai artinya itu, diprotes para warganet. Dan parahnya lagi, warganet meminta agar Li Khai dicopot dari keanggotaan DPRD Kota Batam.
Pernyataan Li Khai usai munculnya kehebohan masyarakat tentang Baliho tersebut, di katakana akibat adanya kelalaian (lupa) tanpa ada maksud yang lain.
“Ndak ada maksud lain atau bermaksud jahat, saya minta maaf dan khilaf karena lupa memberikan arti dalam bahasa Indonesia, “jelasnya.
Baliho yang telah di pasang tersebut, merupakan kegiatan yang akan di laksanakan pada tanggal 26-28 juli mendatang yang akan di adakan pertemuan ke-7 para pengusaha se-Asean di Batam. Dan apa yang tertulis di baliho itu kata dia adalah merupakan tema dari pertemuan tersebut.
“Pertemuan ke-7 nanti, seluruh pengusaha se-Asean akan berkumpul di Batam. Pada pertemuan itu kita akan membahas jenis usaha yang masih terpendam atau belum ada di Batam. Jadi apa yang ada di Baliho itu adalah tema dari pertemuan tersebut. Jadi tidak ada maksud lain,” tutupnya.
Li Khai sendiri di ketahui memiliki darah keturunan Tionghoa sehingga mampu dan paham dalam membaca dan menulis huruf Kanji atau Mandarin. (*)