Posko RS Lapangan Yonkes-2 Marinir melayani 100 Pasien Korban Gempa

TERDEPAN.CO.ID,Lombok – Posko Yonkes-2 Marinir Surabaya menjadi rumah sakit lapangan bagi korban gempa di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Terdapat 16 desa di Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat yang terdampak gempa, yang paling parah di Desa Jeringo, Dopang dan Guntur Macan, demikian dikatakan Komandan Posko Yonkes-2 Marinir Mayor Laut (K) Riski Hardani saat menerima kunjungan Ketua Tim Satgas Bakmla RI Mayor Laut (T) Puadi Hasani, S.T., di Posko Pengungsian Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (19/08/218).

Bacaan Lainnya

Dalam sehari Posko Rumah Sakit Lapangan Yonkes-2 marinir melayani pengobatan antara 80 sampai 100 orang pasien warga korban gempa yang tinggal di tenda pengungsian maupun warga diluar Kecamatan Gunung Sari.

“ Terdapat sekitar 250 Kepala Keluarga yang tinggal di posko pengungsian ini, “terangnya.

Ia menyampaikan, pasien yang datang ke Posko ini mulai dari anak-anak, dewasa hingga lanjut usia. Pasien anak-anak rata-rata mengalami sakit batuk pilek, diare serta demam. Sedangkan pasien dewasa banyak yang mengeluhkan sakit hiper tensi, pusing dan luka-luka ringan.

“ Rumah Sakit Lapangan Yonkes-2 Marinir diperkuat 30 orang tenaga paramedis tersebar di beberapa tempat antara lain di Kecamatan Gunung Sari dan Posko Pengungsian di Desa Jeringo, “paparnya.

Menurutnya, pelayanan kesehatan bagi warga pengungsi tidak dibatasi waktu. Posko kami hanya melayani pasien rawat jalan, adapun stok persediaan obat-obatan di Rumah Sakit Lapangan ini masih cukup, dengan adanya bantuan pasokan obat-obatan dari Dinas Kesehatan, Kimia Farma dan bantuan obat-obatan dari relawan.

“ Kegiatan kita sehari-hari melaksanakan pelayanan kesehatan, promosi kesehatan, trauma healing, senam pagi bersama warga pengungsi dan pengobatan keliling di desa-desa yang berada di Kecamatan Gunung Sari, “lanjutnya.

Dalam keterangannya mengatakan, layanan Rumah Sakit Keliling ke desa-desa dalam satu hari bisa melayani sampai dengan 150 pasien. Rumah Sakit Lapangan ini merupakan salah satu bagian dari Satuan Tugas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PCRPB) Korps Marinir yang diperkuat lebih dari 200 orang prajurit Marinir dibawah Komando Letkol Marinir Arif Supriadi, imbuh Mayor Laut (K) Riski Hardani. PCRPB Marinir yang dikerahkan untuk membantu korban gempa di Lombok terdiri dari 50 personel gabungan dari Brigade Infanteri Marinir, 25 personel dari Resimen Kavaleri, 25 personel dari Resimen Artileri dan 100 Personel dari Resimen Bantuan Tempur (Menbanpur). (*)

Tonton Vidio Kegiatan Lainnya Bersama Pengungsi:

 

 

TERDEPAN TV

Pos terkait