
TERDEPAN.CO.ID,BATAM- Hujan lebat warnai pemotongan hewan Qurban yang sedang berlangsung di Masjid Agung Batam Centre Kota Batam, Rabu (22/08/18).
Guyuran hujan tersebut tidak menyurutkan para petugas dan panitia Qurban yang sejak pagi hari melakukan tugasnya menyembelih hewan qurban.
Masyarakat yang menonton pun juga masih sangat antusias menyaksikan pemotongan hewan qurban yang dilakukan ditempat terbuka.
Pemotongan hewan qurban sampai hujan reda berjalan dengan lancar.
Ketua panitia Qurban Masjid Agung Batam dalam keterangannya menyampaikan, jumlah hewan qurban yang di sembelih pada tahun ini sebanyak 24-26 ekor Sapi, 170 ekor Kambing dan jumlah hewan Qurban ini terbilang lebih sedikit atau menurun di banding tahun sebelumnya sebanyak 20 persen.
Kemungkinan menurunnya jumlah hewan Qurban yang diserahkan masyarakat Batam , dimaklumi karena adanya daya beli masyarakat yang menurun dan juga adanya faktor bencana alam yang terjadi Lombok NTT dan NTB yang kemungkinan masyarakat di salurkan disana.
“ Mungkin karena faktor daya beli masyarakat yang rendah dan kemungkinan juga di salurkan di luar daerah seperti kedaerah Lombok NTB dan NTT tempat terjadinya gempa bumi baru-baru ini, “terangnya.
Ia menerangkan untuk tahun ini, Walikota Batam menyumbang 1 ekor Sapi seberat kurang lebih 1 Ton sedangkan seperti BP Batam dan Gubernur Kepri, sumbangan hewan Qurban dialihkan ketempat lain.
“ tahun ini agak berbeda, sumbangan dari para pejabat hanya pak wali saja, sedangkan seperti BP Batam dan Gubernur di alihkan ketempat lain, tapi untuk hewan kambing ada,“terangnya.
Sedangkan hewan Qurban yang berasal dari singapura mengalami peningkatan, dan momentum ini bisa di jadikan sebagai wisata religi karena Batam berdekatan dengan Negara Singapura dan Malaysia.
“Untuk hewan qurban dari Singapura mengalami peningkatan, Saya kira perlu dikemas, karena Batam dengan Negara Singapura dan Malaysia berdekatan dan ini bisa dijadikan momentum wisata religi, “paparnya. IKA