Ratna Sarumpeat Sedih Tiap Kabupaten Menolak Kedatangannya

Ratna Sarumpaet sesaat keberangkatannya kembali ke Jakarta setelah mendapatkan penolakan Massa di Batam

TERDEPAN.CO.ID,BATAM- Kedatangan Ratna Sarumpeat ke Kota Batam mendapatkan penolakan seperti di daerah lain yang sempat dikunjunginya, Minggu (16/09/18) hal ini disampaikannya pada saat kepulangannya menuju ke Jakarta, karena di tolak Massa untuk melakukan kegiatan yang akan di selenggarakan di Batam sore ini.

Massa Tolak Ratna Sarumpaet

Ratna dalam keterangannya di Bandara Hang Nadim Batam mengungkapkan, curahan kekecewaan atas penolakan sejumlah Massa yang telah menganggapnya sebagai propokator yang akan memecah belah persatuan masyarakat yang ada di Batam dianggapnya sebagai rencana politik dari kubu Megawati.

Bacaan Lainnya

“ Itu kelompoknya Megawati aja, yang ngga suka sama Saya, ini politik banget, ngga usah lah kita terlalu percaya, Aku paling ngga suka dengan asumsi-asumsi seperti ini, ini pelecehan terhadap rakyat, “tutur Ratna Sarumpaet.

Ratna mengatakan saat ini ada program road show di 34 Propinsi yang dilaksanakan sebagai ajang temu dan silaturahmi antar masyarakat, namun sebelum ajang tersebut terselenggara, masyarakat di sejumlah Kabupaten Kota sudah melakukan penolakan.

“ Kita memang ada program road show di 34 provinsi, bagaimana bisa mereka mengatakan saya sebagai provokator, Kita ke sini hanya silaturahmi, dan itulah gunanya silaturahmi, kalo Saya ada salah ucapan bilang aja, bu Ratna pulang aja deh! Kami ngga terima, “ bebernya.

Ia menegaskan Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) berfokus pada Pancasila dan UUD 1945 yaitu “Pancasila yang hilang dari batang tubuh UUD 1945 untuk dikembalikan kepada UUD 1945.

“ Tapikan, Saya belum ngomong, GSI ini konsennya berfokus hanya Pancasila yang hilang dari batang tubuh UUD hanya itu, jadi persoalan yang selalu di persoalkan oleh GSI dan terus kita kejar supaya bisa di kembalikan adalah mengembalikan UUD 1945, jadi kalo Saya selalu di perlakukan seperti seorang penjahat di seluruh kabupaten kota itu saya sedih banget harusnya,  Saya di tanya dulu mau ngapain, “ terang Sarumpeat kesal.

Menurutnya, bahwa di Negara Indonesia tidak ada larangan yang mengatakan dilarang masuk ke suatu tempat hanya karena mau bicara, hal-hal yang membahayakan.

“ Dilarang kecuali Saya penyakitan menular gitu misalnya, “ ucapnya.

Diujung pembicaraanya, ratna berharap polisi lebih dewasa dan harus berdiri diatas permasalahan.

“Saya berharap, dewasalah polisi itu dan harus berdiri di atas permasalahan, “pungkas Sarumpeat bergegas menuju Pesawat Garuda Airline Boing GA063. BGS/IKA

TERDEPAN TV

Pos terkait