TERDEPAN.CO.ID,BATAM- Dalam rangka memperingati hari Santri Nasional ke IV di bulan oktober 2018 tingkat Kota Batam, Kementrian Agama Kota Batam menyelenggarakan gebyar hari santri dengan tema “ Bersama Santri Damailah Negeri”.
Pembukaan hari santri ini juga dihadiri oleh Kemenag Batam, Kepala Pengadilan Agama Batam, Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, Asisten Pembangunan Pemko Batam, Febrialin dan tamu undangan.
Kegiatan akan dimulai pada tanggal 1-3 oktober 2018 dengan berbagai perlombaan seperti, Olahraga Futsal, Takraw, Tenis Meja, Kreasi seni Hadroh, Tahfidz, Kaligrafi, Musabaqoh, QirotulKutub (MQK), pidato bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.
Kepala Kantor Kementrian Agama Batam. Dr. H Erizal mengatakan, tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah untuk memupuk persaudaraan dan silaturahmi antar santri yang ada di Kota Batam sekaligus untuk menggali potensi yang ada di setiap pondok pesantren.
“ Kegiatan ini dilakukan untuk memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air yaitu Indonesia, “terangnya.
Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto dalam pidatonya mengatakan, keberadaan Santri di Kota Batam akan mampu mendukung kesejahteraan masyarakat secara damai dan sejahtera.
“ Adanya Santri alim dan ulama di Kota Batam akan membuat Batam lebih aman dan sejahtera, “ serunya.
Hal yang sama juga disampaikan Asisten Pembangunan Pemko Batam, Febrialin bahwa keberadaan Santri di Kota Batam bisa melahirkan seorang pemimpin yang amanah yang mampu membawa Batam lebih baik.
“ Upaya masyarakat, Pemerintah untuk Batam dan umumnya Indonesia yaitu bisa memiliki pemimpin yang santri, yang mampu menghafal alquran, “ tutur Febrialin.
Ketua panitia, Abu Syarif atau yang biasa disapa Gus Kus menyampaikan, kegiatan perlombaan tersebut melibatkan 30 pesantren yang ada di Kota Batam, dan pada puncak kegiatan pada tanggal 22 oktober yang dilaksanakan di Dataran engku Putri Batam Centre, direncanakan akan melibatkan sebanyak 10 ribu peserta dari 33 pondok pesantren di Kota Batam yang tergabung dari berbagai Madrasah untuk perolehan rekor Muri nantinya.
Ia berharap dengan keberadaan santri yang ada di Kota Batam ini, bisa menjadi kepercayaan dalam berperan sebagai pemimpin dan duduk dilembaga pemerintahan serta menjadikan santri sebagai pebisnis yang bisa diakui oleh pemerintah.
“Harapannya adalah membuat suatu ukuwah kebersamaan santri, dan diharapkan santri bisa menjadi leadership enterprenuer yang artinya santri juga memiliki peran duduk dipemerintahan, menjadi pemimpin kelembagaan dan santri juga bisa membuat satu bisnis dan mimipi-mimpi yang bisa diakui oleh pemerintah. BGS
Editor : IKA