Naposo Parna Batam Gelar Ibadah dan Bakti Sosial dengan Masyarakat Hinterland

Terdepan. co. id, Batam-Dalam momentum Natal tahun 2018 kali ini Naposo Parna ( Komunitas orang muda) Paguyuban Parna (Pomparan Raja Naiambaton) se-kota Batam memilih merayakan natal bersama dengan masyarakat di daerah pinggiran/hinterland, tepatnya bersama masyarakat di sekitar kawasan Jembatan IV Barelang. Perayaan natal diselenggarakan dengan cara sederhana di Pendopo yang ada di Pantai Zore. Ibadah natal kali ini dikemas dengan sangat sederhana sebagaimana yang direncakan Panitia, dengan mengambil Thema “Yesus Kristus Hikmat bagi Kita” (1 Korintus 1;30) sebagaimana thema Natal Nasional dengan mengusung Sub Tema ” Natal adalah Momentum Perubahan bagi Naposo Parna untuk Semakin Berhikmat dan Peduli Sesama”.

Seusai menggelar Ibadah bersama Naposo Parna mengadakan acara makan siang bersama warga, lalu dilanjutkan dengan bakti sosial berupa penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis, serta pembagian vitamin dan obat cacing bagi masyarakat dan anak-anak, oleh beberapa orang tim medis, mulai dari Dokter, Bidan, Perawat dan Petugas Farmasi yang memang telah dipersiapkan. Selain itu Naposo Parna juga memberikan bantuan berupa sembako, perlengkapan sekolah bagi anak-anak, pakaian bekas layak pakai, dan berbagai kebutuhan lainnya yang diperlukan oleh masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

“ Perayaan natal semestinya dikemas dengan sederhana dan termanifestasi melalui karya-karya nyata ditengah masyarakat, sehingga kehadiran kita dengan spirit natal, kita refleksikan dan maknai dengan tindakan kongkrit berbagi kasih, dan itu dirasakan langsung oleh mereka yang membutuhkan” ungkap Roy Chardo Sitanggang selaku koordinator acara dan penggagas ide awal. Kita juga sedang mencoba mencoba mengaktualisasikan spirit salah satu “Nawacita” Pemerintah yang membangun mulai dari pinggiran, dan Naposo Parna se-kota Batam mencoba mengambil bagian kecil dari cita-cita tersebut, Itulah mengapa bakti sosial kali ini juga tidak hanya ditujukan pada masyarakat yang beragama Kristiani melainkan kepada siapapun tanpa terkecuali, karena tindakan ini juga merupakan upaya kita untuk tetap merawat keberagaman sebagai bagian dari spirit KeIndonesiaan, ditengah-tengah berbagai gejolak gerakan-gerakan radikalisme fundamentalis yang mencoba merong-rong tenun kebangsaan kita paparnya dengan semangat.

Setali tiga uang, Jerianto Turnip selaku Ketua BPH Naposo Parna se-kota Batam juga sangat menyambut baik ide/gagasan ini sejak awal dan mengapresiasi positif atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik berkat kerjasama seluruh stakeholder Naposo Parna, dan berharap masyarakat pinggiran/hinterland dapat merasakan langsung dampak dari kehadiran naposo Parna di Kepri pada umumnya dan di kota Batam khususnya.

Ketua panitia kegiatan Nando Napitu, juga berharap agar karya-karya kecil seperti ini bisa menjadi mata rantai kebaikan bagi komunitas-komunitas paguyuban lainnya, “kita harus berani keluar dari zona nyaman kita dan mencoba berbuat sesuatu yang berdampak bagi orang banyak biarpun itu kecil, bukankah ‘small is beautyfull’ ujarnya”. Ia juga menyampaikan bahwa Komunitas Naposo Parna adalah pelopor pertama yang pernah melakukan hal seperti ini dikota Batam dari sekian banyak komunitas paguyuban orang muda yang ada dikota ini, dan tindakan ini akan menjadi sejarah bagi kami komunitas Naposo Parna yang ada di Batam.

Sementara itu Vera yang menjadi pendamping masyarakat hinterland, sekaligus mewakili masyarakat pinggiran ini, juga sangat berterima kasih kepada seluruh stakeholder Naposo Parna, karena masih ada anak-anak muda yang punya spirit luar biasa dan coba mengejewantahkan makna natal lewat tindakan–tindakan nyata, walau sederhana namun sangat berdampak luar biasa. “Semoga Tuhan senantiasa menyertai setiap perjalanan dan karya-karya luar biasa komunitas ini dihari-hari yang akan datang”. ucapnya dengan tersenyum bahagia.(*)

TERDEPAN TV

Pos terkait