TERDEPAN.CO.ID,LHOKSUKON – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kabupaten Aceh Utara, Kamis (20/12/2018) mengelar Konferensi ke XI di gedung Panglateh Lhoksukon, untuk memilih ketua periode lima tahun yang akan datang.

Ketua PGRI Aceh Drs. Abdul Syukur dalam sambutannya mengatakan pemerintah menganggap penting adanya organisasi profesionalisme guru, secara nasional ada delapan standar nasional pendidikan, namun PGRI hanya mengambil dua standar diantaranya, standard kualifikasi dan standard proses.

” Guru tidak boleh menggunakan Tiori Williem, guru adalah orang yang memindahkan ilmu kepada anak murid, kita harus menggunakan Tiori islam, metode lebih penting apabila di bandingkan materi,”katanya.

Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib dalam sambutannya saat membuka konferensi PGRI mengharapkan siapapun yang akan terpilih nantinya untuk membangun hubungan yang baik dengan pemerintah.(Muhammad Abubakar)