TERDEPAN.CO.ID,KALBAR- Pengerjaan proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan ditargetkan rampung pada akhir 2018. Saat ini progres konstruksi tol pertama di Kalimantan tersebut sudah mencapai 61,9%.
Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) STH Saragi mengatakan bila pengerjaan konstruksi dapat selesai sesuai target, maka diharapkan pada awal 2019 tol Balikpapan-Samarinda bisa mulai beroperasi.
“Jadi kita usahakan pada awal 2019 sudah bisa dipakai masyarakat,” katanya , Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Saragi menjelaskan, pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR akan melakukan uji kelayakan setelah konstruksi tol selesai dikerjakan. Nantinya, uji kelayakan tersebut dilakukan kurang lebih selama 3 bulan lamanya.
“Jadi kan ada uji kelaikan dari BPJT, jadi kalau Desember 2018 ini bisa selesai kemudian bisa dinilai uji kelaikan sekitar 1-3 bulan,” jelasnya.
Lebih dari itu dia mengatakan, bahwa pembangunan tol Balikpapan-Samarinda dikerjakan secara paralel. Dia bilang, beberapa ruas tol sudah mulai banyak yang tersambung.
“Jadi yang di Seksi 3 sudah hampir kelar, lalu di Seksi 2 juga sudah hampir setengahnya, kemudian di Seksi 4 sebagian simpang susunnya juga sedang kita kerjakan,” katanya.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sendiri terdiri atas lima seksi, yakni Seksi 1 mulai dari km 13 hingga Samboja sepanjang 21,95 km. Kemudian Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,05 km.
Kemudian Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran 18,20 km, Seksi 4 dari Palaran hingga Samarinda sepanjang 17,15 km dan Seksi 5 dari km 13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 km.
Sementara untuk pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 dan 5 yang menggunakan skema Viability Gap Fund sepanjang 33,11 km sedangkan ruas investasi yang dikelola oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda terdiri dari Seksi 2, 3, dan 4 dengan total sepanjang 66,23 km. (*)