TERDEPAN.CO.ID,BATAM- Penyebab Tewasnya Muhammad Risky Daffa atau yang biasa dipanggil Ipul, balita berusia 3 tahun yang tewas  ditangan calon bapak tirinya Andre Riva Kartini (21) menurut pemeriksaan yang dilakukan Instalasi Forensik Rumah Bakit Bhayangkara Polda Kepri ( RSBB) karena robeknya pembuluh darah perut yang menyebabkan pendarahan hebat.

Kabidokes RS Bhayangkara Polda Kepri, Dr. Djarod Wibowo menyampaikan, berdasarkan, Pemeriksaan Luar dan Pemeriksaan Dalam/Otopsi terhadap jenazah anak laki-laki an. M. Risky Daffa usia 7 tahun yang ditemukan di RS. Elisabeth, Batam, pada (21/02/2019) sekira pukul 22.50 WIB kondisi hasil pemeriksaan luar didapatkan luka memar dibeberapa bagian tubuh seperti, Tungkai atas kanan, Perut, Dada, Dagu, Dahi, Kepala, Pinggang dan Pendarahan pada selaput kelopak mata dan selaput bening mata.

Sedang dari hasil pemeriksaan dalam (otopsi) didapatkan resapan darah dibeberapa bagian tubuh bagian dalam yaitu, Dagu bagian dalam, Perut bagian dalam, Kulit kepala bagian dalam, Tulang tengkorak kepala, Punggang bagian dalam, Darah dirongga perut 170 cc, Tirai penggantung usus robek dan Kantong kemih robek (cairan kemih sdh bercampur darah)

“ Secara kesimpulan sebab kematian karena kekerasan menggunakan benda tumpul pada pinggang yang mengakibatkan robeknya pembuluh darah perut yang menyebabkan pendarahan hebat, “jelas Dr Djarod.

Diketahui sebelum meninggal, M.Risky dititipkan kepada Andre Riva Kartini (21) kekasih Siti Margareta Ibu Kandung korban yang berstatus janda, karena harus bekerja di restaurant, namun karena korban terus rewel membuat calon bapak tiri korban kalap dan menganiayanya hingga tewas.

Saat ini jenasah korban Balita Malang ini sudah dimakamkan di TPU Batu Besar Nongsa Batam pada keesokan malam harinya setelah dilakukan rangkaian proses otopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara Polda Kepri. IKA