BATAM,TERDEPAN.CO.ID-Ratusan Satpol PP di kerahkan untuk membongkar rumah warga di Kilometer 4 Gampong Sungai Pauh Pusaka, Kecamatang Langsa Barat, Pemerintah Kota Langsa, Aceh pada Jum’at 23/02/2018 sore.

Pembongkaran tersebut mendapat protes keras dari pemilik yang tidak ingin rumahnya di bongkar. Ada tiga rumah yang dilakukan pembongkaran, masing masing milik pasangan M. Iskandar (52 tahun) dengan Mawarti, dan dua unit rumah lainnya yang masih dalam tahap pembangunan, diantaranya milik pasangan Is dan Nursiah, serta seorang janda Kak Blacan.

Menurut pemilik rumah, pemerintah Langsa tidak punya hati nurani, kenapa hanya rumah kami yang di bongkar, sedangkan yang lainnya tidak tersentuh.

Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) Satpol PP Kota Langsa M. Daud SH, mengatakan, pembongkaran itu di lakukan, untuk penertiban jalur bebas hambatan, “paparnya.

Namun saat di tanya kenapa hanya cuma tiga rumah yang di bongkar, sedangkan rumah lainnya tetap di biarkan utuh, Daud berdalih bahwa pasca musibah kebakaran yang terjadi di tempat tersebut, pasangan M. Iskandar dan Mawarti, sudah di berikan runah bantuan di tempat relokasi pusong, sedangkan dua rumah lainnya, karena berada di lokasi bebas hambatan.

Ia menegaskan, kedepannya semua rumah akan di gusur, hal itu tinggal menunggu waktu, dirinya belum tau kapan pastinya, yang pasti akan di gusur juga.

Sementara pemilik rumah, M.Iskandar maupun Mawarti, sangat menyayangkan penggusuran itu terjadi.

“Kenapa cuma kami yang di gusur, kemana hati nurani Pemerintah Langsa, memang benar, kami ada pernah di bantu rumah, di tempat relokasi perumahan Pusong, tapi kami tidak bisa tinggal di sana, di sini kami bisa jualan, “ujarnya. ABU/IKA