Sarjana Teknik Bangunan Buka Rumah Makan Warning

Asep kaos hitam berphoto dengan Fitri Karlina Artis Ibu Kota Jakarta didampingi istrinya dan asiste artis di depan Warning
Asep kaos hitam berphoto dengan Fitri Karlina Artis Ibu Kota Jakarta didampingi istrinya dan asiste artis di depan Warning

Pangkalan-Bun,Terdepan.co.id- Asep M.Imam Septine Dwi Raharjo, Sarjana Teknik Bangunan, nampak begitu lincah mengayunkan kipas membakar ikan pesanan pelanggannya.

Ia bersama istrinya Tri Susanti membuka rumah makan warning (Warung Makan Kuning) dengan menu andalan yang mampu membuat pelanggannya ketagihan untuk kembali.

Bacaan Lainnya

Tanpa rasa gengsi dengan gelar pendidikan yang di sandangnya, putra sulung kontraktor yang sekarang sudah almarhum yaitu Haji Guntoyo dan Marmiati ini, terus bersemangat memberikan pelayanan kepada para pelanggan setianya, dengan masakan dan bumbu cita-rasa yang berbeda yang tak kalah masakan koki bertaraf Nasional.

Warung makan yang mudah di jumpai dan terletak di pinggir jalan perkotaan, tepatnya kelurahan Baru, Jln. Ahmad Yani Pangkalan-Bun Kota waringin Barat Kalimantan Tengah ini, menjadi modal utama, apalagi berhadapan dengan Hotel Swiss Belinn.

Pengunjungnya pun tidak hanya dari masyarakat dan warga lokal, dari Pejabat setempat hingga Artis papan atas ibukota Jakarta, pernah bersinggah mencicipi menu khas makanannya.

Berbekal Hobby memasak, Asep bersama istri tercintanya terus berkarya menambah menu makanan dengan menjaga kualitas cita-rasa, agar para pelanggan puas menikmati dan menyantapnya.

Bapak dengan dua buah hati Shakila dan Malik ini tidak memungkiri, membuka kedai warung makan, bukan cita-cita awal hidupnya, karena nasib dan coba-coba berusahalah, yang menggiringnya menjadi pengusaha kuliner.

Selain membuka warung makan, Asep juga pernah menjadi pegawai Bank BRI di Kota Manis Pangkalan Bun beberapa tahun lamanya. Namun karena usaha Kuliner ini lebih menjanjikan, Dirinya lebih memfokuskan diri di warungnya.

Warung Makan makan Kuning atau “ Warning” ini, di design sangat sederhana dan nyaman dengan mengubah bangunan awal bekas kantor milik almarhum Ayahnya.

Di bantu beberapa asisten memasak dan penyajian, Ia berharap kehadiran “ Warning “ di Pangkalan-Bun ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi para penggila Kuliner kas Kalimantan yang tiada duanya. IKA

 

 

 

 

 

 

TERDEPAN TV

Pos terkait