
BATAM,TERDEPAN.CO.ID- Mengusung tema Pengembangan Industri Berorentasi ekspor melalui perluasan akses pasar dan optialisasi industry, Bank Indonesia (BI) menggelar rapat koordinasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah ( Rakorpusda ) 2018, kamis ( 12/04/18) di Radison Hotel Batam Centre.
Pada pembukaan Pra-Rakorpusda 2018 tersebut selain di hadiri oleh Asisten Gubernur BI, Deputi Kemenko Perekonomian, dan Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri juga di ikuti puluhan jurnalis lokal maupun nasional, baik cetak maupun elektronik.
Asisten Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam diskusi menyampaikan, dengan adanya kegiatan yang diadakan di Batam kali ini yaitu akan membahas permasalan dan isu pemerintahan, baik lembaga dan public dalam mencari solusi secara bersama-sama.
“ Mengenai permasalahan di Batam saat ini, kita punya kewajiban untuk mencari solusinya secara bersama-sama, apalagi Batam yang masuk di wilayah Kepulauan Riau ( Kepri) ini merupakan jalur perdagangan dunia yang sangat strategis dan sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ) yang harus di maksimalkan, “ paparnya.
Ia menuturkan dengan adanya kepemimpinan BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menggantikan kepala BP Batam sebelumnya adalah suatu langkah kebijakan pemerintah yang sangat tepat karena sudah mulai Nampak banyak perubahan kemajuan untuk Batam.
“ Menurut Saya dengan Kepemimpinan BP Batam saat ini sudah baik, dimana Pak Lukita memiliki jiwa yang sangat ramah dan terbuka dan mampu membuka kekakuan terhadap instansi yang lain, di banding pemimpin yang sebelumnya, “ terangnya mengkritisi kepemimpinan Kepala BP Batam sebelumnya.
Dody berharap dengan adanya tatanan industry manufaktur yang terus mengalami pertumbuhan secara pesat, diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan domestic tetapi juga berorentasi pada Ekspor ke Luar negeri dan mampu menyerap tenaga kerja lokal lebih besar.
Deputi Bidang Ekonomi Macro dan Keuangan Kemenko perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan, untuk mengembangkan potensi yang mampu mendongkrak produktifitas perekonomian suatu Negara maka di perlukan adanya pematangan pada sector industry kreatif.
“ Pemerintah dalam hal ini akan terus berupaya mendorong pengembangan sector Industri menjadi atensi yang penting guna mengembalikan masa kejayaan perindustrian yang pernah jaya di Batam, “ ujarnya.
Rakorpusda ke-15 ini di rencanakan akan berlangsung selama dua hari dan pada hari jumat ( 12/04/18) beberapa Menteri akan berkumpul melanjutkan pembahasan ini yang juga akan di hadiri oleh Gubernur BI, Dubes RI- Singapura, Gubernur Kepri dan Kepala BP Batam Lukita dinarsyah Tuwo. IKA (*)