TERDEPAN.CO.ID,BATAM- Walikota Batam Muhammad Rudi menegaskan bahwa pelebaran jalan yang ada di sebelas titik di Kota batam tidak akan mengganggu penetapan lokasi (PL) milik masyarakat, hal ini di sampaikan saat melakukan peninjauan dengan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan awak media, kamis (21/06/18).
Rudi menegaskan bahwa pelebaran jalan yang dilakukan Pemerintah Kota Batam tidak akan mengganggu penetapan lokasi (PL) masyarakat.
“ Seperti di jalan Selasih yang kearah Simpang KDA Batam Centre, untuk pelebaran jalannya tidak sampai ke bangunan rumah atau toko, yang terkena hanya yang di luar PL, “ papar Rudi.
Ia meyakinkan bahwa pelebaran jalan ini sudah melalui kajian yang matang dan pelaksanaan pelebaran jalan di tahun 2018 ini sudah berjalan sesuai dengan jadwal.
“ Pengerjaannya ini sudah sesuai jadwal schedule yang ada, sudah baguslah sudah tertata, “ jelasnya.
Adapun sebelas titik yang sudah di kerjakan yaitu, Planet Hoilday Hotel-Simpang The Hills Hotel, Underpass Pelita-Telkom-Irinco, Apartemen Harmoni-Simpang Baloi, Simpang Jam-Simpang BNI, Simpang Kuda-Bengkong Seken, Masjid Raya-Simpang Kabil, KDA-Bundaran Kantor Camat Batam Kota, Indomobil-Simpang Baloi, dan Simpang Baloi-Kampung Nelayan yang di lebarakan dengan menggunakan anggaran Pemerintah Kota Batam.
Sedangkan dua titik di jalan Laksamana Bintan dari Simpang Frengki ke Simpang BNI Sei Panas hingga Underpass Pelita pengerjaannya di lakukan oleh Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau, yang saat ini dalam proses pembukaan lahan dan tahap pembangunan jalan.
Rudi menambahakan, beberapa ruas jalan yang merupakan proyek lanjutan (tahun lalu) dan proyek baru yang ada di Bengkong Seken, beberapa alat berat berupa belko dan welder sudah mulai di kerahkan untuk segera memulai pekerjaan.
“Untuk simpang Kuda akan diratakan habis dan pada bagian lengan jalan akan dibuka lagi dengan di buat lampu merah sehingga para pengendara bisa langsung belok arah dari Sei Panas ke Underpass Pelita, “ beber Rudi mengakhiri pembicaraan.IKA
